Puisi Patah Hati Karna Ditinggal Pacar Terbaik Dan Bikin Baper

Cinta satu kata dengan sejuta makna.
Cinta merupakan anugrah terindah dari yang maha kuasa ,namun bagaimana jika cinta itu pergi dan menghilang?tentu akan sungguh menyakitkan sampai menciptakan hati kita remuk seakan menjadi serpihan-serpihan terkecil.
Patah hati memang sakit namun bukan memiliki arti itu merupakan simpulan dunia bukan?
Hidup mesti tetap berjalan meski sesakit apapun karna dewa pasti punya planning yang lebih indah dari apa yang pernah kita jalani.


Nah untuk kawan semua yang sedang bersedih hati ungkapkan apa yang mitra semua rasakan ,menangislah kalau memang ingin menangis karna orang yang menangis bukan mempunyai arti lemah.



Dibawah ini merupakan puisi perihal seseorang yang sedang patah hati ,yang sudah saya rangkum mudah-mudahan mampu memberi sedikit faedah.




Serpihan hati
Oleh: kpuisicnta.blogspot.com
Aku karam
Dalam bias bayang semu
Bersama tetes bui air mata
Obor hati♡yang dahulu indah menyala
Kini padam seiring nelangsa hati♡ yang merana
Menyesatkanku diantara bintang yang benderang
Pada angkasa jiwa yang menyimpan dimensi rinduku
Menguntai suatu kenangan yang mengganggu cermai hati
Menemani sepi yang mengendap
Biar ku peluk dinginnya malam di ujung hitam
Adalah saya tanpamu pada senja di ujung cerita.
Adakah ia sama sepertiku?
Yang selalu mengingatnya dalam setiap detak jantung yang mengenang
Apakah ia tak merasa ada saya yang masih mencintanya dengan pecahan hati♡yang tersisa?
Terus memendam cinta yang mendekam di dasar hati.
Yang mencipta penantia'an di ujung hujan
Adakah ia akan tiba?
Ataukah sinar ini kembali padam dan tenggelam.

Sinar redupmu

Oleh: kpuisicnta.blogspot.com

Jika ia rembulan yang selalu kamu puja tak jua tunjukan pesona
Walau sang malam terus menanti
Biarkan saya jadi bintang yang singgahi malam gelap yang memekat
Menjadi seberkas cahaya yang hidupkan sinar redupmu
Biaskan gelap yang tutupi indahmu


Kasih
Ungkapkan kecewa dalam dada yang mengganggu dan mencubit diujung beranda hati
Menangislah kalau memang kau ingin menangis
Kan kupinjamkan pundak selaku daerah peraduan
dan biarkan saya menjadi tangan yang meniadakan tiap butir air mata
Terlelaplah dalam dekapanku
Sambutlah esok hari yang menanti
Ku ulurkan tanganku yangkan menuntunmu menuju seberkas cahaya jelas yang kan sinari tiap-tiap lembaran gres
Mari bareng merajut asa
melanjutkan mimpi yang tertunda demi mengejar-ngejar -ngejar harapan
Demi semua waktu yang terbuang percuma
Tiada guna cuma meratap dan merana.



Demikian dua buah untuk mengungkapkan kesedian.
mohon maaf jika ada salah-salah kata dalam penulisan saya dan terimakasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca goresan pena saya.

Share this post