HUJAN DAN SEBUAH KENANGAN YANG BASAH


Desah nafas hujan masih mengambang di pekarangan depan
Jejak basah asyik bermain banjir dari selokan
Sekuntum sepi mengakar dalam sunyi
Hujan beri sedikit ruang pada imaji

Ada luka yang kembali basah
Luka yang menjadi penghuni sudut resah
Ada luka yang kembali terbuka
Luka lama yang bernama cinta

Hujan menyimpan banyak arti
Hujan menyimpan banyak cerita
Hujan menyimpan banyak narasi
Karena hujan adalah sebuah prosa
Tentang kenangan
Tentang kamu
Dan tentang aku

Ada gigil yang muram disudut senja
Mengajak bercerita pada jingga yang entah
Karena jingga sembunyi buram jendela
Sedangkan hujan masih saja asyik mendesah

Hujan, senja tanpa jingga, dingin dan gigil
Memaksa ku untuk mengais dalam dimensi ingat
Ada kenangan yang terpanggil
Berjelaga disudut hati yang sepi

Aku menyerah
Ku nikmati saja hujan yang tanpa ultimatum
Dan biarkan ku memelukmu dalam kenangan
Bersama hujan, senja tanpa jingga, dingin dan gigil
Sejenak menepikan sepi dengan derai hujan yan tak berusai

Wonosobo,22 December 2012

0 Response to "HUJAN DAN SEBUAH KENANGAN YANG BASAH"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel