Mengapa, apa dan bagaimana


Jumantara tak bermega
Pawana rebah langit tak jadi meludah
Kupukupu hitam mandi dibawah sorot lampu kota
Bertanya bertanya
Mengapa, apa dan bagaimana

Lalu sekelebat bayang lewat di depan jalan itu
Menyapa satu per satu pedagang yang tersenyum pada malam
Kotaku tak mau sembunyi dalam sepi
Mungkin nanti saat dingin turun pelanpelan dari tahta ancala
Dan mimpi menjamah semua Tanya
Mengapa, apa dan bagaimana

Jumantara tak bicara
Waktu menjamah detik yang berdegup
Malam tiba pada ajal nya
Masih ada sisa tak terjawab
Mengapa, apa dan bagaimana

14022012

0 Response to "Mengapa, apa dan bagaimana"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel