Ketika Semua Padam

dan lilin kecil menghias tengah ruang
hanya satu sisi yang tampak terang
dan ketika aku bertanya tentang pengorbanan
lilin kecil hanya memandang dengan senyuman

dalam samar tampak sebuah bayang
setia mengikuti setiap gerak
dan ketika kutanya tentang kesetian
sang bayang menjawab dengan senyuman

keduanya seakan tak mempunyai jawab tersurat
hanya senyuman yang menyimpan jawab
mungkin gelap pun  mendengar
dan dia pun mempunyai jawab yang sama

Aku masih berseteru dengan kata
Diantara huruf yang berserak di atas meja
hingga tak ada yang dapat terbaca
padahal sudah kutuang semua tinta dari dalam pena

Aku coba berdamai dengan mereka
Beri ruang dalam jiwa
Coba  menghunus pena
Coba menulis apa yang kurasa

Dan kudapati aku terjebak di tempat yang sama
Seperti hujan yang menderu, ku terus menyeru
Berharap waktu beri ruang padaku
Menuliskan rindu diantara nipis kulitku
Menggoreskan rasa diantara tajam mata pena
leksono, 09102011   by : Yono kentung

0 Response to "Ketika Semua Padam"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel