Puisi Roman Picisan Paling Komplet Dan Modern Hari Ini
Roman Picisan yang tayang di RCTI mengisahkan wacana Roman (Arbani Yasiz) yang jago menghasilkan puisi. Teman-temannya kerap memanggilnya Rompis sebab kegemaran menciptakan puisi gombal. Tak cuma jago soal puisi , Roman juga jago soal menaklukkan hati wanita.
Di bawah ini ialah kumpulan puisi roman picisan , yuk kita simak bersama-sama.
Karna jiwapun rela ku berikan..
Jangan kau uji kesetiaanku..
Karena berpalingpun saya tak bisa..
Jarak bisa pisahkan kita..
Tapi waktu akan persatukan kita selamanya. _Roman picisan.
¤ Memang cuma selembar kertas..
Tapi menciptakan jantungku berdebar keras..
Surat itu buatku cemas..
Akan menghasilkan kekerabatan ini selsai..
Kumohon bidadariku..
Karna ku sadari..
Ku tak mungkin bisa jauh..
Meskipun dari bayanganmu._ Roman picisan
¤ Aku ingin mencintaimu dengan sederhana.
Tanpa menimbang-nimbang rumitnya rumus fisika.
Dan sulitnya asumsi ekonomi._Roman picisan
¤ Romansaku bernyanyi sarat nada ,.
Rasaku menari luapkan senang..
Tak pernah ku sangka bercanda denganmu menjadi begitu berharga..
Hari-hari bersamamu tak mau ku lupa.
TUHAN..
Biarkan restu semesta iringi langkah kami." _Roman picisan
¤ Jangan tanya sedang apa saya hari ini ,
Karna yang ku kerjakan sama.
Sedang mencintaimu.
Sedang mengharapkan mu.
Setiap hari."_Roman picisan
¤ Sesaat kemarin , ku kehilangan pesonamu..
Tapi kini.
Ku bisa rasakan kehangatan mu..
Kumohon.
Jangan pernah kau diam lagi..
Jangan berpikir untuk lari lagi..
Karna diam mu , memadamkan senyum ku..
Pergimu.
Membutakan arah langkah ku..
Tetaplah kau di sampingku..
Karena kita.
Adalah dua jiwa..
Yang menjadi satu."_Roman picisan
¤ Cinta ini di injak-injak.
Oleh mereka yang congkak dan tak bijak.
Kusadar badai ini terlalu jago.
Hingga pertahanan cintaku nyaris karam.
Tapi saya coba percaya.
Kalau cinta kami sempurna.
Kami niscaya bisa bertahan.
Cinta kami takkan tenggelam."_Roman picisan
Baca juga:
¤ Kamu.
Adalah keindahan favoritku.
Mataku senantiasa tertuju padamu.
Menghindarimu..
Sungguh saya tak mampu.
Tapi ku paksa raga ini untuk setuju.
Walaupun rasaku menangis pilu."_Roman picisan
¤ Ada apa dengan rasaku.
Apalah cintaku mengaku kalah.
Apakah sang pujangga telah menyerah?
Aku tetap tak tau.
Yang ku tau saya merasa khawatir.
Karna senantiasa kusaksikan air matamu di saat kau hadir.
Hari ini..
Kuputuskan untuk menyingkir.
Agar senyum diwajahmu kembali terukir."_Roman picisan
¤ Cinta ini buatku jadi penakut.
Aku takut terbang kelangit.
Jika nanti dihempaskan tanpa pamit.
Aku takut ber'angan.
Jika nanti dibuang tanpa kenangan.
Kau terlalu jago untuk ku mampu.
Kau terlalu tepat untuk kj cinta.
Sementara saya..
Hanya seorang perempuan biasa."_Roman picisan
¤ Walau rasamu telah musnah bagiku.
Rasa ini tetap yang terindah.
Wahai purnamaku yang jelita.
Lupakah engkau persetujuan kita??
Yang terangkai di saat indahnya senja.
KUMOHON.
Tetaplah cahayamu terjaga.
Agar saya , tak akan kehilangan cinta kita."_Roman picisan
¤ Rasaku menggelepar.
Saat pipi ini kau tampar.
Romansaku berduka.
Saat kau pergi dengan ia.
Kenapa kau suruh saya pergi.
Padahal kau tempatku untuk kembali.
Kemana lagi cintaku harus berpijak.
Kalau kau pergii..
Tanpa meninggalkan jejak."_Roman picisan
¤ Hari terasa lambat merangkak.
Bahkan jam dinding seakan tak bergerak.
Alasanya cuma satu!!!
Karna kujalani semua tanpa hadirmu.
Jangan sembunyi dalam purnama.
Ku haus cahayamu sirami raga.
Jangan pergi wahai bidadari.
Rasaku layu..
Jika senyummu tak menghiasi."_Roman picisan
¤ Walau memiliki mu hanyalah angan.
Tapi kau ukir wajahku dengan senyuman.
Hatimu memang miliknya.
Tapi ada di dekatmu saja saya bahagia.
Tak peduli walau cuma kau anggap sobat.
Yang penting , ku merasa tenteram."_Roman picisan
¤ Kupikir tanggal enam.
Adalah tanggal yang indah , tanggal bersejarah.
Namun sekarang.
Tanggal enam menghasilkan hatiku berdarah.
Kenapa permintaanmu begitu sukar.
Kenapa disaat hatiku sudah kau lilit.
Tak bisakah , kau membiarkan saya kembali.
Tak mampukah kau rajut , kebersama'an ini lagi."_Roman picisan
¤ Luka ini sakit meringis.
Namun hatiku lebih menangis.
Kenapa masih tiada kata terucap.
Apakah rasamu sudah menguap?
Apakah bencimu tak terobati?
Apakah pengorbananan ini tak cukup bermakna?"_Roman picisan
¤ Hai bulan purnama yang sedang tenggelam.
Ingatkah hari ini tanggal enam.
Sudah sebulan kita menjalani romansa.
Menumbuhkan cinta.
Ku ingin kau senantiasa percaya.
Bahwa ku tidak mau menabur luka , membuatmu kecewa.
Tetaplah menjadi bidadari , yang senantiasa sanggup ku genggam.
Yang senantiasa sanggup ku saksikan senyumnya.
Yang senantiasa sanggup ku cinta."_Roman picisan
¤ Beruntungnya perempuan itu , yang senantiasa temukan hatimu.
Sedangkan saya..!!
Hanya bisa memandangimu.
Mati-matian kuhancurkan iri.
Karna ku tak mau , kisah ini mendengki."_Roman picisan
¤ Mataku tertutup.
Namun jantungku tetap berdegup.
Wulandari..
Kumohon jangan berpikir tuk pergi.
Bidadariku..
Jangan buat saya nervous.
Karena kehilanganmu.
Aku tak sanggup."_Roman picisan
¤ Kuterbaring tanpa daya.
Tak bisa menyapa.
Kehilangan hal untuk berkata-kata.
Namun kumohon..
Hapuslah air mata.
Jangan menangis , ataupun bernestapa.
Karna saya , takkan mengalah begitu saja."_Roman picisan
¤ Kau ada di dekatku.
Bahkan ku sanggup memelukmu.
Tapi jiwamu tak sanggup kurasakan.
Hatimu juga tak ku peroleh.
Dingim..
Tatapanmu pun membeku.
Perih kurasa di dikala kau menolakku.
Bidadari..
Kapankah ini akan berakhir.
Akankah es kebencian di hatimu mencair."_Roman picisan
¤ Ku ingin jadi alasan dibalik tawamu.
Bukan menjadi debu , yang merebakkan air matamu.
Bidadariku , Berikanlah sedikit waktu.
Akan kubuktikan padamu.
Rasaku tak pernah ingin menipu.
Kumohon bertahanlah.
Jangan buat asaku menjadi patah."_Roman picisan
¤ Sudah ku'ucapkan maaf
Tapi hatimu tetap keras.
Sudah ku katakan cinta.
Tapi kau tak peduli juga.
Apalagi..yang harus ku'lakukan wahai bidadari.
Masih adakah peduli untuk ku dihati.
Atau telah kau sapu bersih dengan benci. _Roman picisan
¤ Rasa apakah ini?
Perih mengiris hatiku.
Sakitnya menghujam jantungku.
Wahai bidadari pemikat jiwaku.
Tak pernah ku sangka
Begitu besar artimu.
Tak pernah kumengira diammu.
Merampas bahagiaku. _Roman picisan
¤ "Aku dan jenuhku , bareng diam. Terlalu jauh untuk meraih , bintang yang sedang ku tatap. Aku dan senyumku , mengikuti diam dan terdiam meratap mimpi , yang sekarang hilang dalam sekejap" - Roman Picisan
¤ Bulan purnamaku yang manis.
Kenapa kau buatku tak berkutik.
Bidadari yang ku puja.
Kapan kau berikan maaf yang tenangkan jiwa.
Jangan pernah berfikir saya akan menyerah.
Karena saya tidak pernah letih.
Untuk menggapaimu , untuk cairkan beku hatimu._Roman picisan
¤ Aku benci dengan nada tunggu di hp'ku.
Membiarkanku dalam ketidak pastian , Merebakkan kepedihan tanpa kepedulian.
Bidadariku , jawablah panggilanku.
Jangan menggantungku untuk mendengar suaramu.
Kurindu dengar kau sebut namaku.
Ku nestapa tak mendengar tawamu. _Roman picisan
¤ "Aku ingin mencintaimu dengan sederhana , Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan , Awan terhadap hujan yang menjadikannya tiada." - Roman Picisan
¤ "Di penghujung hari yang nyaris hilang. Ku tetap menggenggam rasaku. Tanpa memiliki kesimpulan ihwal rasamu. Hanya bisa ratapi rasaku. Dan mendoakan munculnya rasamu." - Roman Picisan
¤ Tentang rindu yang mengusik Biarlah ini jadi tanggung jawabku Pagi biarkan mengejar senja.. Senja biarkan merangkul malam Karena waktu takkan bisa menyapu rinduku Tapi kamu... Kamu yakni tujuan simpulan rinduku berlabuh.." - Roman picisan
¤ Cinta kau tiba tanpa dikira , kau pergi tanpa menyapa.. Cinta kau itu indahkan dunia , namun kau tak lupa menabur luka.. Cinta , saya mohon padamu jangan tiba untuk pergi jangan berbahagia kemudian menyakiti.." -
Roman Picisan
¤ "Saat saya letih , Kuminta rindu Untuk pergi.. Tapi rindu , telah tersesat , dalam labirin.. Hati.. Bersemayam infinit , mudah-mudahan saya terus teringat seluruhnya Tentang kamu..." - Roman Picisan
¤ Kita sepakat mengawali semua ini ,.tapi kau sepihak menyelesaikan.
Kita berjanji perjuangkan kebersama'an ini ,.Tapi kau mengalah tanpa kusetujui.
Padahal rasa ini milik kita ,.kenapa cuma saya yang tersiksa.
Padahal ,.Masih ku ingat ikrar cinta kita.
Kenapa kini kita tak bertegur sapa."_Roman picisan
¤ Kebersamaan ini sedang indah-indahnya.
Membuatku bertanya-tanya ,.Apakah ini faktual?
Atau cuma halusinasi mata..yang saya bisa lakukan cuma berdoa.
Agar Tuhan ,.senantiasa menjaga saya dan rasa.
Kamu dan rasa ,.Menjaga romansa milik kita."_Roman picisan
¤ Badai besar itu tiba tanpa ku'undang.
Asaku luluh lantak di ketika ku lihat bidadariku..Marah ,.pondasi cintaku pun runtuh dalam sekejap.
Menyisikan puing penyesalan yang mendalam.
Wahai bidadariku.
Dengarlah harapan dari sisa keyakinanku.
Kuingin cinta kita sekuat karang..Jangan biarkan rindu terkikis.
Jangan biarkan kesempatan kita menipis."_Roman picisan
¤ Menanti walaupun tak niscaya ,. Harapkan restu orang amis tanah menghampiri..Hilangkan semua keraguan dihati.
Dukunglah kami wahai semesta ,. Lindungi usaha ini.
Sang maha pencipta.. Agar restu ini nyata.
Agar cinta ini sanggup tersadar."_Roman picisan
¤ Yang ku tau saya cinta..Tapi kau anggap sahabat erat saja.
Yang kurasa ada getar di jiwa ,. Tapi kenapa kau tak merasa.
Haruskah saya teriakan rasa.
Ataukah..??
Aku harus memendam selamanya."_Roman picisan.
¤ Jangan minta ku ikat hatimu dengan benda ,. Karena kuingi mengikatnya dengan cinta.
Cincin itu memang menawan.. Tapi cintaku lebih mendalam.
Akan ku ganti hikayat cintaku dengan umpama.
Karna cintaku , Jauh lebih sempurna."_Roman picisan.
¤ Ini dongeng kita ,. Tentang rasa yang sederhana ,.Romansa yang kehendaki senang.
Mamun , mesti terbentur nestapa.
Mungkin , kita memang berpeluh.
Namun gampang-mudahan cinta ini tetap mulia.
Dan kantungi restu ,. Dari mereka yang kita cinta."_Roman picisan.
¤ Kamu yakni kebenaran yang mesti kuingkari Kamu yakni keindahan yang tak bisa kunikmati Kamu yakni keindahan yang datang melalui mimpi" - Roman Picisan
¤ Berat bibir ini terucap Perih mata ini menatap Menjelang datangnya perpisahan Perpisahan bagiku derita Memenjarakan ingatan Menaburkan luka Tapi perpisahan punya kontrak Pasti akan berjumpa lagi Selama bukan perpisahan infinit" - Roman picisan
Itulah tadi puisi roman picisan yang sanggup saya postingkan pada potensi kali ini.
Semoga bisa menghibur sobat semua.
Terimakasih.
Wassalam.
Di bawah ini ialah kumpulan puisi roman picisan , yuk kita simak bersama-sama.
¤ Cintaku padamu yakni tentu..
Jangan kau tuntut pengorbanan..Karna jiwapun rela ku berikan..
Jangan kau uji kesetiaanku..
Karena berpalingpun saya tak bisa..
Jarak bisa pisahkan kita..
Tapi waktu akan persatukan kita selamanya. _Roman picisan.
¤ Memang cuma selembar kertas..
Tapi menciptakan jantungku berdebar keras..
Surat itu buatku cemas..
Akan menghasilkan kekerabatan ini selsai..
Kumohon bidadariku..
Karna ku sadari..
Ku tak mungkin bisa jauh..
Meskipun dari bayanganmu._ Roman picisan
¤ Aku ingin mencintaimu dengan sederhana.
Tanpa menimbang-nimbang rumitnya rumus fisika.
Dan sulitnya asumsi ekonomi._Roman picisan
¤ Romansaku bernyanyi sarat nada ,.
Rasaku menari luapkan senang..
Tak pernah ku sangka bercanda denganmu menjadi begitu berharga..
Hari-hari bersamamu tak mau ku lupa.
TUHAN..
Biarkan restu semesta iringi langkah kami." _Roman picisan
¤ Jangan tanya sedang apa saya hari ini ,
Karna yang ku kerjakan sama.
Sedang mencintaimu.
Sedang mengharapkan mu.
Setiap hari."_Roman picisan
¤ Sesaat kemarin , ku kehilangan pesonamu..
Tapi kini.
Ku bisa rasakan kehangatan mu..
Kumohon.
Jangan pernah kau diam lagi..
Jangan berpikir untuk lari lagi..
Karna diam mu , memadamkan senyum ku..
Pergimu.
Membutakan arah langkah ku..
Tetaplah kau di sampingku..
Karena kita.
Adalah dua jiwa..
Yang menjadi satu."_Roman picisan
¤ Cinta ini di injak-injak.
Oleh mereka yang congkak dan tak bijak.
Kusadar badai ini terlalu jago.
Hingga pertahanan cintaku nyaris karam.
Tapi saya coba percaya.
Kalau cinta kami sempurna.
Kami niscaya bisa bertahan.
Cinta kami takkan tenggelam."_Roman picisan
Baca juga:
¤ Kamu.
Adalah keindahan favoritku.
Mataku senantiasa tertuju padamu.
Menghindarimu..
Sungguh saya tak mampu.
Tapi ku paksa raga ini untuk setuju.
Walaupun rasaku menangis pilu."_Roman picisan
¤ Ada apa dengan rasaku.
Apalah cintaku mengaku kalah.
Apakah sang pujangga telah menyerah?
Aku tetap tak tau.
Yang ku tau saya merasa khawatir.
Karna senantiasa kusaksikan air matamu di saat kau hadir.
Hari ini..
Kuputuskan untuk menyingkir.
Agar senyum diwajahmu kembali terukir."_Roman picisan
¤ Cinta ini buatku jadi penakut.
Aku takut terbang kelangit.
Jika nanti dihempaskan tanpa pamit.
Aku takut ber'angan.
Jika nanti dibuang tanpa kenangan.
Kau terlalu jago untuk ku mampu.
Kau terlalu tepat untuk kj cinta.
Sementara saya..
Hanya seorang perempuan biasa."_Roman picisan
¤ Walau rasamu telah musnah bagiku.
Rasa ini tetap yang terindah.
Wahai purnamaku yang jelita.
Lupakah engkau persetujuan kita??
Yang terangkai di saat indahnya senja.
KUMOHON.
Tetaplah cahayamu terjaga.
Agar saya , tak akan kehilangan cinta kita."_Roman picisan
¤ Rasaku menggelepar.
Saat pipi ini kau tampar.
Romansaku berduka.
Saat kau pergi dengan ia.
Kenapa kau suruh saya pergi.
Padahal kau tempatku untuk kembali.
Kemana lagi cintaku harus berpijak.
Kalau kau pergii..
Tanpa meninggalkan jejak."_Roman picisan
¤ Hari terasa lambat merangkak.
Bahkan jam dinding seakan tak bergerak.
Alasanya cuma satu!!!
Karna kujalani semua tanpa hadirmu.
Jangan sembunyi dalam purnama.
Ku haus cahayamu sirami raga.
Jangan pergi wahai bidadari.
Rasaku layu..
Jika senyummu tak menghiasi."_Roman picisan
¤ Walau memiliki mu hanyalah angan.
Tapi kau ukir wajahku dengan senyuman.
Hatimu memang miliknya.
Tapi ada di dekatmu saja saya bahagia.
Tak peduli walau cuma kau anggap sobat.
Yang penting , ku merasa tenteram."_Roman picisan
¤ Kupikir tanggal enam.
Adalah tanggal yang indah , tanggal bersejarah.
Namun sekarang.
Tanggal enam menghasilkan hatiku berdarah.
Kenapa permintaanmu begitu sukar.
Kenapa disaat hatiku sudah kau lilit.
Tak bisakah , kau membiarkan saya kembali.
Tak mampukah kau rajut , kebersama'an ini lagi."_Roman picisan
¤ Luka ini sakit meringis.
Namun hatiku lebih menangis.
Kenapa masih tiada kata terucap.
Apakah rasamu sudah menguap?
Apakah bencimu tak terobati?
Apakah pengorbananan ini tak cukup bermakna?"_Roman picisan
¤ Hai bulan purnama yang sedang tenggelam.
Ingatkah hari ini tanggal enam.
Sudah sebulan kita menjalani romansa.
Menumbuhkan cinta.
Ku ingin kau senantiasa percaya.
Bahwa ku tidak mau menabur luka , membuatmu kecewa.
Tetaplah menjadi bidadari , yang senantiasa sanggup ku genggam.
Yang senantiasa sanggup ku saksikan senyumnya.
Yang senantiasa sanggup ku cinta."_Roman picisan
¤ Beruntungnya perempuan itu , yang senantiasa temukan hatimu.
Sedangkan saya..!!
Hanya bisa memandangimu.
Mati-matian kuhancurkan iri.
Karna ku tak mau , kisah ini mendengki."_Roman picisan
¤ Mataku tertutup.
Namun jantungku tetap berdegup.
Wulandari..
Kumohon jangan berpikir tuk pergi.
Bidadariku..
Jangan buat saya nervous.
Karena kehilanganmu.
Aku tak sanggup."_Roman picisan
¤ Kuterbaring tanpa daya.
Tak bisa menyapa.
Kehilangan hal untuk berkata-kata.
Namun kumohon..
Hapuslah air mata.
Jangan menangis , ataupun bernestapa.
Karna saya , takkan mengalah begitu saja."_Roman picisan
¤ Kau ada di dekatku.
Bahkan ku sanggup memelukmu.
Tapi jiwamu tak sanggup kurasakan.
Hatimu juga tak ku peroleh.
Dingim..
Tatapanmu pun membeku.
Perih kurasa di dikala kau menolakku.
Bidadari..
Kapankah ini akan berakhir.
Akankah es kebencian di hatimu mencair."_Roman picisan
¤ Ku ingin jadi alasan dibalik tawamu.
Bukan menjadi debu , yang merebakkan air matamu.
Bidadariku , Berikanlah sedikit waktu.
Akan kubuktikan padamu.
Rasaku tak pernah ingin menipu.
Kumohon bertahanlah.
Jangan buat asaku menjadi patah."_Roman picisan
¤ Sudah ku'ucapkan maaf
Tapi hatimu tetap keras.
Sudah ku katakan cinta.
Tapi kau tak peduli juga.
Apalagi..yang harus ku'lakukan wahai bidadari.
Masih adakah peduli untuk ku dihati.
Atau telah kau sapu bersih dengan benci. _Roman picisan
¤ Rasa apakah ini?
Perih mengiris hatiku.
Sakitnya menghujam jantungku.
Wahai bidadari pemikat jiwaku.
Tak pernah ku sangka
Begitu besar artimu.
Tak pernah kumengira diammu.
Merampas bahagiaku. _Roman picisan
¤ "Aku dan jenuhku , bareng diam. Terlalu jauh untuk meraih , bintang yang sedang ku tatap. Aku dan senyumku , mengikuti diam dan terdiam meratap mimpi , yang sekarang hilang dalam sekejap" - Roman Picisan
¤ Bulan purnamaku yang manis.
Kenapa kau buatku tak berkutik.
Bidadari yang ku puja.
Kapan kau berikan maaf yang tenangkan jiwa.
Jangan pernah berfikir saya akan menyerah.
Karena saya tidak pernah letih.
Untuk menggapaimu , untuk cairkan beku hatimu._Roman picisan
¤ Aku benci dengan nada tunggu di hp'ku.
Membiarkanku dalam ketidak pastian , Merebakkan kepedihan tanpa kepedulian.
Bidadariku , jawablah panggilanku.
Jangan menggantungku untuk mendengar suaramu.
Kurindu dengar kau sebut namaku.
Ku nestapa tak mendengar tawamu. _Roman picisan
¤ "Aku ingin mencintaimu dengan sederhana , Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan , Awan terhadap hujan yang menjadikannya tiada." - Roman Picisan
¤ "Di penghujung hari yang nyaris hilang. Ku tetap menggenggam rasaku. Tanpa memiliki kesimpulan ihwal rasamu. Hanya bisa ratapi rasaku. Dan mendoakan munculnya rasamu." - Roman Picisan
¤ Tentang rindu yang mengusik Biarlah ini jadi tanggung jawabku Pagi biarkan mengejar senja.. Senja biarkan merangkul malam Karena waktu takkan bisa menyapu rinduku Tapi kamu... Kamu yakni tujuan simpulan rinduku berlabuh.." - Roman picisan
¤ Cinta kau tiba tanpa dikira , kau pergi tanpa menyapa.. Cinta kau itu indahkan dunia , namun kau tak lupa menabur luka.. Cinta , saya mohon padamu jangan tiba untuk pergi jangan berbahagia kemudian menyakiti.." -
Roman Picisan
¤ "Saat saya letih , Kuminta rindu Untuk pergi.. Tapi rindu , telah tersesat , dalam labirin.. Hati.. Bersemayam infinit , mudah-mudahan saya terus teringat seluruhnya Tentang kamu..." - Roman Picisan
¤ Kita sepakat mengawali semua ini ,.tapi kau sepihak menyelesaikan.
Kita berjanji perjuangkan kebersama'an ini ,.Tapi kau mengalah tanpa kusetujui.
Padahal rasa ini milik kita ,.kenapa cuma saya yang tersiksa.
Padahal ,.Masih ku ingat ikrar cinta kita.
Kenapa kini kita tak bertegur sapa."_Roman picisan
¤ Kebersamaan ini sedang indah-indahnya.
Membuatku bertanya-tanya ,.Apakah ini faktual?
Atau cuma halusinasi mata..yang saya bisa lakukan cuma berdoa.
Agar Tuhan ,.senantiasa menjaga saya dan rasa.
Kamu dan rasa ,.Menjaga romansa milik kita."_Roman picisan
¤ Badai besar itu tiba tanpa ku'undang.
Asaku luluh lantak di ketika ku lihat bidadariku..Marah ,.pondasi cintaku pun runtuh dalam sekejap.
Menyisikan puing penyesalan yang mendalam.
Wahai bidadariku.
Dengarlah harapan dari sisa keyakinanku.
Kuingin cinta kita sekuat karang..Jangan biarkan rindu terkikis.
Jangan biarkan kesempatan kita menipis."_Roman picisan
¤ Menanti walaupun tak niscaya ,. Harapkan restu orang amis tanah menghampiri..Hilangkan semua keraguan dihati.
Dukunglah kami wahai semesta ,. Lindungi usaha ini.
Sang maha pencipta.. Agar restu ini nyata.
Agar cinta ini sanggup tersadar."_Roman picisan
¤ Yang ku tau saya cinta..Tapi kau anggap sahabat erat saja.
Yang kurasa ada getar di jiwa ,. Tapi kenapa kau tak merasa.
Haruskah saya teriakan rasa.
Ataukah..??
Aku harus memendam selamanya."_Roman picisan.
¤ Jangan minta ku ikat hatimu dengan benda ,. Karena kuingi mengikatnya dengan cinta.
Cincin itu memang menawan.. Tapi cintaku lebih mendalam.
Akan ku ganti hikayat cintaku dengan umpama.
Karna cintaku , Jauh lebih sempurna."_Roman picisan.
¤ Ini dongeng kita ,. Tentang rasa yang sederhana ,.Romansa yang kehendaki senang.
Mamun , mesti terbentur nestapa.
Mungkin , kita memang berpeluh.
Namun gampang-mudahan cinta ini tetap mulia.
Dan kantungi restu ,. Dari mereka yang kita cinta."_Roman picisan.
¤ Kamu yakni kebenaran yang mesti kuingkari Kamu yakni keindahan yang tak bisa kunikmati Kamu yakni keindahan yang datang melalui mimpi" - Roman Picisan
¤ Berat bibir ini terucap Perih mata ini menatap Menjelang datangnya perpisahan Perpisahan bagiku derita Memenjarakan ingatan Menaburkan luka Tapi perpisahan punya kontrak Pasti akan berjumpa lagi Selama bukan perpisahan infinit" - Roman picisan
Itulah tadi puisi roman picisan yang sanggup saya postingkan pada potensi kali ini.
Semoga bisa menghibur sobat semua.
Terimakasih.
Wassalam.
0 Response to "Puisi Roman Picisan Paling Komplet Dan Modern Hari Ini"
Post a Comment