Puisi Murung Terbaru-puisi


Sebuah puisi kadang kala bisa untuk mengungkapkan kesedihan.
Dibawah ini beberapa puisi untuk mengungkapkan rasa sedih

















Air mata bercerita



Sejenak nafasku terhenti
di saat sadar engkau telah pergi
usai sudah semua kisah
sekarang cinta sudah binasa

air mata berlinang di pipi
Ku biarkan air mata bercerita
ungkap luka yang tak terlihat oleh mata
sampaikan derita yang tak bisa diucap lewat kata
ceritakan luka di sudut hati

Air mataku kesasar dalam lantunan sendu
manangisi kekasih hati yang telah berlalu
tiap derai air mata yang membeku ialah doaku
yang mengiringi tiap langkah kaki ku

diujung pilu berteman sunyi
ingin saya berlari enyahkan rasaku yang enggan pergi
Aku ibarat berlangsung diantara semak berduri
betapa rasa ini menyayat hati

saat saya terjatuh
ketika saya terhempas
mengapa engkau cuma terpaku diam membisu
laksana hembusan angin lalu

wahai cinta
dimanakah kamu sembunyikan rasa itu
wahai duka
berpalinglah atas apa yang saya rasa
meleburlah bareng mata yang terpejam
ucapkan salam pada mimpi yang kelam












Tangisan dari langit



Ketika senja tak lagi menawan

bunga-bunga kemudian menemani jiwa-jiwa yang sepi
mengawaljiwa-jiwa yang terluka

Ketika indahnya cinta tak lagi terasa

yang tersisa hanyalah sedih

dalam diam saya menunggu

ku pandang awan begitu kelabu

langitpun tak lagi biru

sinar sang surya terhalang mega

rintik-rintik gerimispun mulai mungandang

tetesan air membasahi pipi

kini hujan mulai menerpa

aku mengajukan pertanyaan

apakah langit menangis untukku






    Tinggal harapan


Kau terbangkan anganku begitu tinggi
hingga menembus langit biru
Engkau jua yang hempaskanku
benamkan ku kedasar bumi


sinar rembulan yang mempercantik malam
mulai pudar di telan kegelapan
pupuslah semua angan
sekarang kesempatan tinggal kenangan





Aku dan murung

Wahai sedih
mengapa engkau tersenyum kepadaku
menggiring pada segi rapuhku
tak bosankahkah engkau menyelinap doantara celah hati ini

wahai murung
mengapa engkau terus membelengguku
menjerat dalam gelap
tak taukah begitu bencinya saya atas hadirmu

wahai sedih
enyahlah dari celah relung hatiku
bawalah semua rasamu
terkuburlah bareng kenangan masa kemudian
bebaskan saya atas jerat belunggumu
semoga ku sambut senyum yang menantiku


Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca goresan pena saya.
semoga bisa bermanfaat

Related Posts

0 Response to "Puisi Murung Terbaru-puisi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel