Puisi Penantian Dan Impian Paling Romantis Menjamah Hati Terbaru-Puisi Cinta

Menanti dan menanti terkadang menghasilkan kita merasa tidak nyaman , Perasaan gundah dan galau kadang kala tiba menghampiri. Disaat kita menanti respon atas rindu dari manusia yang kita sayangi. Meskipun adakalanya kita merasa lelah dan ingin mengalah. Tapi percayalah selama kita senantiasa yakin bahwa impian itu ada , tidak ada suatu penantian yang tidak berguna selama kita mau berusaha dan berdoa.

Bersama pagi dan doa
Oleh: Rainy zikri

Bersama pagi saya buka jendela kebisuan.
Dengan hati dan kenangan yang senantiasa tertuju padamu.

Telah ku sampaikan banyak inginku , doa untukmu dan kita , bagi sebuah masa yang mau membawa jiwa dan raga kita berjumpa dalam takdirnya.

Bersama pagi yang dini , terbayang Dimata hatiku.
Kau meng'imami saya dan saya aminkan setiap doa yang kamu pinta pada sang kuasa.
Jelas takjubku membayangkanmu ada di depan sajadahku.

Tetesan ini tak sanggup kubendung..
Adakah kau suatu masa yang selalu ku nantikan dan ku rindukan.
Adakah kamu suatu ketulusan yang senantiasa menggenggam ku dan mendekap ku dalam kecintaan mu padanya.
Adakah malaikat yang meng'aminkan setiap tutur doaku di ketika meminta dan berharap pada sang kuasa.

Persahabatan denganmu yaitu liputan kasih sayang berbalut cinta dan berhiaskan rindu yang meng'indahkan hari-hari hampa ku.

Mengingat setiap ucapan indahmu , menggugah semangat dan kekuatan yang menggugah harapan..saya ingin bahagia bersamamu.

Sejauh kamu tak bisa kuraih dengan kedua tanganku.
Sedalamnya maritim tak sanggup ku sebrangi tanpa mendayung perahuku.
Namun tak terhalang apapun hati dan ingatanmu bersemayam dalam pedoman darahku...denyut nadiku..setiap mimpiku..
Setiap pagi dan malam ku.

Tetaplah kita dalam suatu persahabatan yang akan menenteng kita pada cinta dan ibadah untuknya.. cuma untuk nya.

Bersama pagi di saat ku buka jendela.
Bersama malam di dikala ku tutup jendela.
Kau tetap berada dalam kenangan dan pelukan rinduku.
Kututur dalam setiap doa yang mau kamu rasakan dalam kenangan dan pelukan rindumu juga.






Patahnya sayap malaikat
Oleh: rahimatus Sania.

Aku begitu sakit di ketika memandang langit.
Mengharap kamu tiba untuk jatuh kepelukan ku.
Begitu egoiskah saya?
Mengharapkan seorang malaikat untuk mematahkan sayapnya.


Aku menanti , terus menunggu.
Berlinang air mata saya menatapmu.
Dari bawah sini wajahmu begitu memukau.
Meski saya menjajal beranjak , mata ini masih terus melihat mu.


Tak ada kedamaian yang kudapat.
Aku cuma berimajinasi jelek.
Menunggu mu jatuh.
Aku membisu menahan nafas di ketika menyadari kamu masih disana.


Kata selamat pagi tiada gunanya.
Karena kamu selalu disamping mentari.
Apa kau mendengar cita-cita kosong ku ini.
Tidak bisakah kita jatuh bareng .





Harap di batas senja
Oleh: Natalino neparasi

Redup tak terselami seberkas cahaya.
Pangkuan pijakan enggan memelas asa.
Perlahan kemilau tersapu dari mata.
Hanya air mata yang tersisa diujung harap.
Impian menetes lembut dari mata.
Mencari naungan dari aungan serigala.
Bayang-bayang di batas senja.
Kabut hitam menari membungkus mentari.
Bisikan harap pada angin malam.
Pinjamkan seberkas cahaya pada rembulan.
Bintang ukir sejuta kenangan.
Mata menanam benih-benih prospek.
Ku Songsong terang dengan balutan angin , tebarkan riah keseluruh penjuru.
Lintasi terjal di persimpangan lembah.
Meraih angan ditengah pengungsian.
Membidik langit membunuh bimbang ,meskipun kadang tersesat diantara dua jalan.






Tega
Oleh: muqtafaiz.

Tampaklah malam langitnya cerah.
Tampaklah cinta pesonanya indah.
Tampaklah air gelasnya pecah.
Tampaklah gelas airnya tumpah.

Tumpah-tumpah menumpah mengalir.
Pedih perih sedih belum selsai.
Angin menjinjing pasir berdesir-desir.
Cinta ini membuatku betapa getir.

O...dikau kasih terpuja.
Mengingkari komitmen betapa tega.
Alangkah engkau menggores luka.
Saat cinta tengah bernari ria.

Mana akad setiamu kala itu?
Mana pula kasih sayangmu?
Begitu akil bersilat pengecap.
Memutus cinta sangat mudah.

Begitu bakir engkau merayu.
Pantas saja banyak terpikat olehmu.
Ternyata saya pula salah satu mangsa.
Dan engkau telah tega mengukir duka.

Memanglah indah cinta itu.
Tetapi pahit sekali bagiku.
Ibarat tertusuk-tusuk seribu paku.
Tanpa seorangpun bisa menghapus sendu.






Titik dan Koma
Oleh: Anissa el- Qowiyyu

Ada kalanya saya harus berhenti.

Di sebuah titik alasannya yaitu sebuah kejenuhan.

Namun yang kamu tau hanyalah koma.

Selalu dan selalu menciptakan kalimat yang gres.

Tak pernahkah kamu memahami.

Bagaimana saya dan keadaan ku.

Aku ingin berhenti di titik.

Karna saya sadar , mendapatkanmu yakni hal yang tidak mungkin karena yaitu sebuah perbedaan yang indah.

Tapi bagimu hidup yakni koma.

Membuat kalimat gres , dongeng gres ,  Apapun alurnya , kau ingin lalui itu bersamaku.

Dan sekarang saya berada diantara titik dan koma.





Demikian beberapa puisi keinginan dan penantian  yang dapat saya bagikan pada peluang kali ini. Semoga Bermanfaat untuk sobat semua.

Terimakasih sudah mampir ke kpuisicnta. Jangan lupa untuk membaca artikel - postingan menawan yang lain disini.

Share this post