Puisi Motivasi Kehidupan -Puisi Cinta

Puisi motivasi kehidupan : dalam setiap kehidupan pasti tidak akan pernah lepas dari yang namanya duduk perkara.
dan setiap orang pasti punya masalahnya masing-masing.
Memang adakala di dikala duduk permasalahan itu tiba.
seringkali kita merasa setres karnanya


Setiap orang pasti punya carnya masing-masing untuk menuntaskan masalahny.
mungkin salah satunya memotivasi diri sendiri ,karna dengan sebuah motivasi kit akan lebih percaya diri menghadapi persoalaan yang sedang kit hadapi


puisi motivasi kehidupan berikut ini ialah puisi untuk memotivasi gampang-mudahan kita lebih kuat menjalani hidup.
untuk mitra erat semua saya ucapkan selamat membaca:

Bahagia kan menyapa

Jalan setapak yang kulalui
Kian sempit dan menghimpit
Aku bermimpi dalam angan
Andai saya punya sayap untuk melayang
Melayang tinggi di awang-awang
Tanpa harus bekerja keras
Lewati kehidupan yang berliku ini

Namun
Tetap harus ku sadari
Itu hanya sebatas mimpi
Dalam imajinasi imajinasi

Aku akan tetap bangkit
Seterjal apapun jalan yang mau ku lalui
Langkah demi langkah dalam hidup akan ku coba jalani sepenuh hati

Untuk menjangkau cita-cita
Dibutuhkan usaha
Bukan terus berkhayal di balik angan-angan

doktrin ini kan ku jaga
Karna saya percaya
Tiap tetez keringat yang membasai ,tiap sudut badan ini
Akan terbayar indah pada saatnya
Tak terfikir untuk menyerah
Meski malas semakin menjajah
Demi apa yang ku percaya
Aku kan terus berjuang dan berdoa
Hingga senang kan menyapa




Anak insan

Ini sepenggal kisah seorang anak manusia
Yang menyimpan rasa iri juga dengki
Pada apa yang orang lain punya
Atas apa yang mereka miliki

Mengapa?
Ia pun terus mengajukan pertanyaan-tanya
Mengapa beliau tak bisa ,mirip mereka yang memiliki semuanya

Adapun dia terus mengajukan pertanyaan
Tapi tak pernah ada jawabnya
Hingga iapun tiba di suatu  masa
Melihat pamandangan yang tak biasa
Seorang wanita tua bau tanah ,yang ulet melakukan pekerjaan dari fajar sampai senja

Hatinyapun terusik ingin bertanya
"Mengapa ibu terus melakukan pekerjaan dari fajar sampai senja"
Ibu itu pun berkata
"Bukankah itu hal biasa"
"Memangnya siapa yang yang kan memperjuangkan hidup kita"
"Jika bukan kita yang menjalaninya"

Sungguh
Ia pun merasa malu
Bagai di hantam godam palu
Yang hanya mampu menyimpan iri dan dengki
Yang tak pernah berjuang sepenuh hati
Memperjuangkan apa yang  ingin beliau miliki.


Terimakasih sudah menawarkan waktu untuk membaca ukiran pena saya.
agar mampu ada manfaatnya
mohon maaf jikalau ada salah-salah kata

Share this post