Aku

Haruskah aku menyesali semua yang kini aku jalani,haruskah aku larut dalam kesedihan yang tak berujung,
Setiap aku tersakiti ,teraniaya di dholim,aku hanya bisa menangis...tapi...tangiskutak mampu menghentikan gejolakkesedihan yang terpendam didadaku yang seakan bergemuruh sehingga hati terasa tercabik-cabik.

Aku menangis dan terus menangis tapi luka dihati kian menjadi. Diujung tangisku, aku tersadar betapa bodohnya aku....mengapa aku sampai menangis? untuk siapa aku menangis? bukankah lebih baik aku menangis karena takut kepadaNya takut dengan dosa-dosa dan siksaNya?..


Yang lebih sial lagi orang yang aku tangisi tak memperdulikan aku sama sekali, tak menamyakan kenapa aku menangispun tidak. apa lagi dia minta maaf atau menyadari kesalahannya dan memperbaiki kesalahanya itu.

Sudah bertahun-tahun aku merasakan hal seperti ini dan itu berulang-ulang kali ,membuat luka,luka dan luka yang sebnarnya udah aku kubur rapat-rapat

Aku kasihan pada diriku sendiri mengapa selalu tertindas dengan keadaan..sementara oarng lain di sekelilingku berkembang ,sedangkan aku begini gini aja....
Orang lain bisa merasakan kebahagiaan yang utuh,, aku merana senyumku adalah semu....
Sekilas terswnyum tapi dalam hati sedihku bergejolak..

Dalam sadar aku berdoa....minta ampun atas segala dosa-dosa padaNya...
Tak kuasa air matakupun jatuh lagi saat aku minta belas kasihanNya,
Hanya kepadaNya aku mengadu,berkeluh kesah kepadanNya

"Ya Alloh...ya tuhanku... ampunilah aku, segala dosa khilafku,hanya kepadaMu aku mengadu berserah diri,Tunjukkan aku jalanMu ya Alloh,,,, jalan yang Engkau Ridhoi.... limpahkanlah Y Alloh......
AAmiiin......AAmiiiin....Aamiiiin......

22/10/2012

0 Response to "Aku"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel