MENCARI RUMAH
Kupunguti gigil di atas jalan yang basah
Menghitung setiap helainya dalam bibir yang gemetar
Sementara nanar mencumbu kunangkunang dalam kepalaku
Ini tubuh lelah, mungkin sebentar lagi rebah
Lamatlamat kubaca raut wajah malam yang buram
Tak bersuara apaapa, hanya kelam tak berkalam
Sementara aroma candu hinggap di kelopak netraku
Ini waruga, menanti retina terpejam saja
Ah, biarlah sudah
Tak kutemui tempat ku istirah
Ini tubuh lelah, ingin sekali rebah
Dan waruga sabar menanti jamah
Kelopak netra masih mencari rumah
Lelah…
Buram senja,
Hari delapan belas di January
0 Response to "MENCARI RUMAH"
Post a Comment