Huft

Jika memang niatku untuk menuju ridho-Mu telah kujalani lalu,dan telah aku sapu.
Dan sekarang untuk apa aku bertemu dengan bidadari-Mu?
Bukankah kau yang menciptakan dia,dan membuatku jatuh hati padanya.

Jika ikhlasku belum cukup untuk mendapat ikhlas-Mu.
Biarkan aku mati mencoba demi anganku itu, ijinkan aku memeluk bidadari-Mu.
Hamparkan jalan yang lapang untukku berjalan menuju-Mu dengan dia ciptaan-Mu yang kucinta,
Meskipun berairmata aku terus mencoba dan mecoba memahami setiap nafas jiwanya.
Ya robb , jika engkau tak berikan sedikit karunia cinta-Mu.
Mungkin aku tak mengenal Cinta-Mu,
Engkau yang maha Besar dan Kuasa
Engkau tahu apa yg tersimpan dalam relung hati.
Engkaulah maha Terpuji.
Di saat ini, aku bersujud pada-Mu, memohon pada-Mu,
Ya Rahmann ya Rahhimm, di sini ku terkubur dalam dunia-Mu
Dunia yg sementara, dunia fana.
Bawalah aku ke diri-Mu, dalam dirinya yang kucinta kutemukan kerinduan kepada-Mu.
Seperti rinduku kepada matiku, seperti rindu ufuk pagi dengan senja sore.
Tak ada hal yg lebih indah selain bersanding dengan-Mu Ya Allah.
Namun jika aku terlalu berdosa untuk bisa mendekati-Mu
Berilah restu-Mu aku bersanding dengan ciptaan-Mu yang kucinta.
Tak cukup pujian dan syukurku ku panjatkan untuk-Mu.
Atas karunia berkah dan keselamatan.
Hamba hanya berharap matikan diriku dalam jalan-Mu, hidupkan aku dengan cinta-Mu.
Tak ada hal yang sempurna, jika Engkau wahai penguasa langit tak mengijinkan.

0 Response to "Huft"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel