Ketika Hujan Di Pekarangan
Diluar hujan mulai mencumbu malam
Tanpa ultimatum terus menderu
Seperti jutaan misil tentara yang menggema
Malam ini kuseduh secangkir kopi
Mungkin saja bisa mengusir dinginnya hati
Sembari kumelukis kanvas yang masih tersenyum
Walau masih bingung aku memilih warna
Diluar hujan masih mencumbu malam
Dan kilatan petir sesekali menggema ditelinga
Seperti berita dunia yang tak habis kucerna dalam logika
Malam ini perjalan masih panjang kulalui
Karena cerita secangkir kopi masih baru mulai
Dan baru satu warna kugores diantara kanvas
Tanpa ultimatum terus menderu
Seperti jutaan misil tentara yang menggema
Malam ini kuseduh secangkir kopi
Mungkin saja bisa mengusir dinginnya hati
Sembari kumelukis kanvas yang masih tersenyum
Walau masih bingung aku memilih warna
Diluar hujan masih mencumbu malam
Dan kilatan petir sesekali menggema ditelinga
Seperti berita dunia yang tak habis kucerna dalam logika
Malam ini perjalan masih panjang kulalui
Karena cerita secangkir kopi masih baru mulai
Dan baru satu warna kugores diantara kanvas
0 Response to "Ketika Hujan Di Pekarangan"
Post a Comment