Wajah Yang Berkabut

Jiwa yang kini terlana…
Hanyut dibuai asa dan praduga…
Oleh tatapan cintamu yang tak kumengerti
Namun kembali kau balikkan padaku…
Seakan semua seolah-olah ada yang tersembunyi

Dalam termenung aku mencoba meraba hatimu…
Mengukur setiap bekas-bekas masa lalu
Yang pernah kutitipkan padamu…
Namun aku tak kuasa untuk mengukurnya…
Sebab hatimu seperti tertembok oleh rantai misteri

Kasih…
Aku tidak pernah marah padamu…
Bukan pula harus kulari dari keadaan
Ataupun mencoba menatapmu dengan sebelah mata
Mungkin kau hanya salah mengartikan ucapanku


Kasih…
Aku…hatiku tak pernah berubah padamu
Sebab mungkin kau tak pernah tahu…
Atau mungkin kau belum memahamiku…
Namun sekian lama dan begitu jauh, mengapa…?

Kasih…
Didepan wajah yang berkabut
Aku tahu ada sesuatu yang mengganggumu
Bila aku kaurasa, jangan kata padaku…
Bila aku yang kau cinta, jangan dusta padaku
Bila aku yang kau suka, jangan ragukan itu

Seribu kata dan puisi ini kucipta…
Mungkin semuanya takkan jadi guna…
Bila kau anggap senja akan selamanya memerah…
Walau semua ini mungkin tak kau sadari…
Kata adalah puisi dari belahan hatiku untukmu



0 Response to "Wajah Yang Berkabut"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel