Kumpulan Puisi Terbaik Karya Kahlil Gibran
Kahlil Gibran yaitu seorang seniman penulis dan penyair , merupakan penulis asal Lebanon dan menghabiskan sebagian besar masa produktif-nya di Amerika serikat. Kahlil Gibran banyak banyak melahirkan karya-karya hebat yang terkenal diseluruh dunia. Salah satu karyanya yang sangat terkenal yaitu suatu buku yang berjudul The Prophet.
Rahasia jodoh
Karya: Kahlil Gibran
Berpasangan engkau telah diciptakan Dan selamanya engkau akan berpasangan Bergandingan tanganlah dikau Hingga sayap-sayap panjang nan lebar lebur dalam nyala Dalam ikatan agung menyatu kalian , Saling menataplah dalam keharmonian Dan bukanlah hanya saling memandang ke depan Tapi bagaimana melangkah ke tujuan semula
Berpasangan engkau dalam mengurai kebersamaan Karena tidak ada yang sungguh-sungguh bisa hidup bersendirian Bahkan keindahan syurga tak mampu meniadakan kesepian Adam
Berpasangan engkau dalam menghimpun rahmat Tuhan Ya , bahkan bareng pula dalam mencicipinya Karena alam dan kurniaan Tuhan Terlampau luas untuk dinikmati sendirian
Bersamalah engkau dalam setiap keadaan Karena kebahagiaan tersedia , bagi mereka yang menangis Bagi mereka yang disakiti hatinya , bagi mereka yang mencari , bagi mereka yang mencuba Dan bagi mereka yang dapat mengetahui arti hidup bareng Karena mereka itulah yang menghargai pentingnya orang-orang yang pernah hadir dalam kehidupan mereka
Bersamalah dikau hingga sayap-sayap sang akhir hayat meliputimu Ya , bahkan bareng pula kalian dalam booming sunyi Namun biarkan ada ruang antara kebersamaan itu Tempat angin syurga menari-nari diantara perahu sakinahmu
Berkasih-kasihlah , tetapi jangan membelenggu cinta Biarkan cinta mengalir dalam setiap titisan darah Bagai mata air kehidupan Yang gemerciknya selalu menghidupi pantai kedua jiwa Saling isilah minumanmu tetapi jangan minum dari satu piala Saling kongsilah rotimu namun jangan makan dari pinggan yang serupa..
Menyanyilah dan menarilah bareng dalam suka dan sedih Hanya biarkan masing-masing menghayati waktu sendirinya Karena dawai-dawai biola , masing- masing punya kehidupan sendiri Walau lagu yang serupa sedang menggetarkannya Sebab itulah simfoni kehidupan
Berikan hatimu tetapi jangan saling menguasainya Jika tidak , kalian hanya mengasihi pantulan diri sendiri Yang kalian peroleh dalam ia Dan lagi , hanya tangan kehidupan yang mau bisa merangkulnya
Tegaklah berjajar tetapi jangan terlampau dekat Bukankah tiang-tiang candi tidak dibina terlalu rapat? Dan pohon jati serta pohon cemara Tidak berkembang dalam bayangan masing- masing.
Lagu Ombak
Karya: Kahlil Gibran
Pantai yang perkasa yakni kekasihku ,
Dan saya yakni kekasihnya ,
Akhirnya kami dipertautkan oleh cinta ,
Namun kemudian Bulan menjarakkan saya darinya.
Kupergi padanya dengan segera
Lalu berpisah dengan berat hati.
Membisikkan selamat tinggal beberapa kali.
Aku secepatnya bergerak diam-membisu
Dari balik kebiruan cakerawala
Untuk mengayunkan sinar keperakan buihku
Ke pangkuan keemasan pasirnya
Dan kami berpadu dalam adunan terindah.
Aku lepaskan kehausannya
Dan nafasku memenuhi segenap relung hatinya
Dia melembutkankan suaraku dan mereda gelora di dada.
Kala fajar tiba , kuucapkan prinsip cinta
di telinganya , dan ia memelukku sarat damba
Di terik siang kunyanyikan ia lagu cita-cita
Diiringi kucupan-kucupan kasih sayang
Gerakku patut diwarnai kebimbangan
Sedangkan ia tetap tabah dan tenang.
Dadanya yang bidang meneduhkan kekhawatiran
Kala air pasang kami saling memeluk
Kala surut saya berlutut menyentuh kakinya
Memanjatkan doa
Seribu sayang , saya selalu berjaga sendiri
Menyusut kekuatanku.
Tetapi saya pemuja cinta ,
Dan kebenaran cinta itu sendiri perkasa ,
Mungkin kecapekan akan menimpaku ,
Namun tiada saya bakal binasa.
Sebutir Debu
Karya: Kahlil Gibran
Adalah sebutir debu…
Meringkuk kedinginan… Mengitari bumi
tanpa rona
Selimut kecilnya tersapu angkasa
Rajut penghangatnya tercerai tanpa komitmen
Rindu…
Masih mendekam dalam setiap detak
jantung nafasnya
Walau cuma sekedar sapa.. hanya sebatas
tanya
Di setiap penat lelah dan keterpurukan nya
Dia berlari di tengah gurun gulita
Mengais-ais oase kehangatan
Bintang di tirai angkasa , tak cukup untuk
menghangatkan nya
Mencari bulan , tetapi raib
Mentari , ia pun terlelap.
Biarkan....
Biarkan saja ia sendiri
Menikmati renungan gulita
Biarkan sang raja malam mengurungnya
Memenjarakan nya dalam gelap
Menghangatkan diri sendiri di perapian
bagaskara.
Hapus Air Matamu
Karya
Hapus air matamu
Aku tidak mau kau menangis lagi sayang
Yakin kan hati
Diriku tak akan menegaskan meninggalkanmu.
Sekian waktu bersama
Tak bisa menepis kenyataan
Kita berlawanan jalani keyakinan
Tapi kau yang kuinginkan dari segalanya.
Setiap rinduku hanya memanggilmu
Ku percaya kaupun mengetahui
Ku tidak mau menanggalkan hati
Yang telah satu untuk dirimu.
Sayangku dengarkan saya
Takmungkin ku melepasmu
Kan kupertahankan Kau cinta aku
Dan semua air matamu kan bermakna dihidupku
Bawalah cintaku bersamamu
Karena ku tetap miliku selamanya
Dan menikahlah denganku
Bahagialah sampai tenggat waktu tak terhenti
Ku hanya ingin kamu jadi istriku
untukmu satu cinta dihati.
Bayang
Karya: Kahlil Gibran
Setiap langkah ku ada dia..
Mengikuti di belakang punggungnya. .
Gelap dan tak terlihat..
Kasat mata..
Terdiam kala banyak yang membicarakannya. .
Seakan tak seorang pun memandang kearah ku..
Sibuk mengagumi pesonanya..
Sibuk meminta senyumannya. .
Akulah sang tak terlihat..
Saat ia berada di akrab ku..
Akulah sang gelap..
Dibalik paras cerah nya..
Akulah sang kasat mata..
Ada tetapi seakan tak ada..
Akulah sang bayang..
Sesuatu yang tak dianggap ada..
Menunggu
Hari terhitung minggu
Minggu pun menjadi bulan..
Pagi ku mengenang mu
Malam ku mengenangmu
Tetap saja semua sama
Sejak kau pergi..
Ku masih saja menunggu mu
Hingga kau kembali
Dan takkan tinggalkan ku lagi..
Entah kapan..
Menunggu mu masih..
Setia tetap ku komitmen..
Hingga ku sanggup kau kembali..
Bersama jalani hari..
Kan Kuabaikan Segala Hasratku
Karya: Kahlil Gibran
Kan kuabaikan segala hasratku
Agar kamu damai kan hatimu
Kupertaruhakan semua ragaku
Demi dirimu bintangku
Biarkan ku menggapaimu
Biarkan ku memanjakanmu
Dengan segala rasa yang kumiliki
Dan tak untuk menyakiti
Begitu indah rasa hasratku
Untuk memilikimu
Karena semua cuma hayalku
Apakah kan jadi miliku
Hidup ini indah
Walau takdir kadang tak ramah
Kuharus terus berlari
Sebelum nafasku berhenti
Tuk wujudkan semua mimpi
Menjelang masa depan yang kuingini
Kuingin suatu hari nanti
Bila semua mimpi hati sudah kuraih
Ku ingin menghampiri dirimu lagi
Tuk memintamu menjadi pendamping diri Menjadi istriku
Dihatimu akan ku labuhkan cinta terakhirku.
Ku Ingin Tahu Siapa
Karya: Kahlil Gibran
Dia yang menarik hati
Entah bagaimana caranya
Aku mampu tergoda
Ku curi-curi waktuku
Tuk mengganggu hatinya
Banyak cara kucoba
Demi untuk mendapat hatinya
Mungkin kamu tahu
Tuk mendapat nya
Tuhan tolonglah aku
Ingin kumenangkan hatinya tuk miliki
Jika mungkin kutahu apa yang mampu menaklukannya
Belah dadaku tuk butikan cintaku
Mungkin enggkau tahu saya cinta ia
Ingin ku menangkan hatinya tuk kumiliki.
Rahasia jodoh
Karya: Kahlil Gibran
Berpasangan engkau telah diciptakan Dan selamanya engkau akan berpasangan Bergandingan tanganlah dikau Hingga sayap-sayap panjang nan lebar lebur dalam nyala Dalam ikatan agung menyatu kalian , Saling menataplah dalam keharmonian Dan bukanlah hanya saling memandang ke depan Tapi bagaimana melangkah ke tujuan semula
Berpasangan engkau dalam mengurai kebersamaan Karena tidak ada yang sungguh-sungguh bisa hidup bersendirian Bahkan keindahan syurga tak mampu meniadakan kesepian Adam
Berpasangan engkau dalam menghimpun rahmat Tuhan Ya , bahkan bareng pula dalam mencicipinya Karena alam dan kurniaan Tuhan Terlampau luas untuk dinikmati sendirian
Bersamalah engkau dalam setiap keadaan Karena kebahagiaan tersedia , bagi mereka yang menangis Bagi mereka yang disakiti hatinya , bagi mereka yang mencari , bagi mereka yang mencuba Dan bagi mereka yang dapat mengetahui arti hidup bareng Karena mereka itulah yang menghargai pentingnya orang-orang yang pernah hadir dalam kehidupan mereka
Bersamalah dikau hingga sayap-sayap sang akhir hayat meliputimu Ya , bahkan bareng pula kalian dalam booming sunyi Namun biarkan ada ruang antara kebersamaan itu Tempat angin syurga menari-nari diantara perahu sakinahmu
Berkasih-kasihlah , tetapi jangan membelenggu cinta Biarkan cinta mengalir dalam setiap titisan darah Bagai mata air kehidupan Yang gemerciknya selalu menghidupi pantai kedua jiwa Saling isilah minumanmu tetapi jangan minum dari satu piala Saling kongsilah rotimu namun jangan makan dari pinggan yang serupa..
Menyanyilah dan menarilah bareng dalam suka dan sedih Hanya biarkan masing-masing menghayati waktu sendirinya Karena dawai-dawai biola , masing- masing punya kehidupan sendiri Walau lagu yang serupa sedang menggetarkannya Sebab itulah simfoni kehidupan
Berikan hatimu tetapi jangan saling menguasainya Jika tidak , kalian hanya mengasihi pantulan diri sendiri Yang kalian peroleh dalam ia Dan lagi , hanya tangan kehidupan yang mau bisa merangkulnya
Tegaklah berjajar tetapi jangan terlampau dekat Bukankah tiang-tiang candi tidak dibina terlalu rapat? Dan pohon jati serta pohon cemara Tidak berkembang dalam bayangan masing- masing.
Lagu Ombak
Karya: Kahlil Gibran
Pantai yang perkasa yakni kekasihku ,
Dan saya yakni kekasihnya ,
Akhirnya kami dipertautkan oleh cinta ,
Namun kemudian Bulan menjarakkan saya darinya.
Kupergi padanya dengan segera
Lalu berpisah dengan berat hati.
Membisikkan selamat tinggal beberapa kali.
Aku secepatnya bergerak diam-membisu
Dari balik kebiruan cakerawala
Untuk mengayunkan sinar keperakan buihku
Ke pangkuan keemasan pasirnya
Dan kami berpadu dalam adunan terindah.
Aku lepaskan kehausannya
Dan nafasku memenuhi segenap relung hatinya
Dia melembutkankan suaraku dan mereda gelora di dada.
Kala fajar tiba , kuucapkan prinsip cinta
di telinganya , dan ia memelukku sarat damba
Di terik siang kunyanyikan ia lagu cita-cita
Diiringi kucupan-kucupan kasih sayang
Gerakku patut diwarnai kebimbangan
Sedangkan ia tetap tabah dan tenang.
Dadanya yang bidang meneduhkan kekhawatiran
Kala air pasang kami saling memeluk
Kala surut saya berlutut menyentuh kakinya
Memanjatkan doa
Seribu sayang , saya selalu berjaga sendiri
Menyusut kekuatanku.
Tetapi saya pemuja cinta ,
Dan kebenaran cinta itu sendiri perkasa ,
Mungkin kecapekan akan menimpaku ,
Namun tiada saya bakal binasa.
Sebutir Debu
Karya: Kahlil Gibran
Adalah sebutir debu…
Meringkuk kedinginan… Mengitari bumi
tanpa rona
Selimut kecilnya tersapu angkasa
Rajut penghangatnya tercerai tanpa komitmen
Rindu…
Masih mendekam dalam setiap detak
jantung nafasnya
Walau cuma sekedar sapa.. hanya sebatas
tanya
Di setiap penat lelah dan keterpurukan nya
Dia berlari di tengah gurun gulita
Mengais-ais oase kehangatan
Bintang di tirai angkasa , tak cukup untuk
menghangatkan nya
Mencari bulan , tetapi raib
Mentari , ia pun terlelap.
Biarkan....
Biarkan saja ia sendiri
Menikmati renungan gulita
Biarkan sang raja malam mengurungnya
Memenjarakan nya dalam gelap
Menghangatkan diri sendiri di perapian
bagaskara.
Hapus Air Matamu
Karya
Hapus air matamu
Aku tidak mau kau menangis lagi sayang
Yakin kan hati
Diriku tak akan menegaskan meninggalkanmu.
Sekian waktu bersama
Tak bisa menepis kenyataan
Kita berlawanan jalani keyakinan
Tapi kau yang kuinginkan dari segalanya.
Setiap rinduku hanya memanggilmu
Ku percaya kaupun mengetahui
Ku tidak mau menanggalkan hati
Yang telah satu untuk dirimu.
Sayangku dengarkan saya
Takmungkin ku melepasmu
Kan kupertahankan Kau cinta aku
Dan semua air matamu kan bermakna dihidupku
Bawalah cintaku bersamamu
Karena ku tetap miliku selamanya
Dan menikahlah denganku
Bahagialah sampai tenggat waktu tak terhenti
Ku hanya ingin kamu jadi istriku
untukmu satu cinta dihati.
Bayang
Karya: Kahlil Gibran
Setiap langkah ku ada dia..
Mengikuti di belakang punggungnya. .
Gelap dan tak terlihat..
Kasat mata..
Terdiam kala banyak yang membicarakannya. .
Seakan tak seorang pun memandang kearah ku..
Sibuk mengagumi pesonanya..
Sibuk meminta senyumannya. .
Akulah sang tak terlihat..
Saat ia berada di akrab ku..
Akulah sang gelap..
Dibalik paras cerah nya..
Akulah sang kasat mata..
Ada tetapi seakan tak ada..
Akulah sang bayang..
Sesuatu yang tak dianggap ada..
Menunggu
Hari terhitung minggu
Minggu pun menjadi bulan..
Pagi ku mengenang mu
Malam ku mengenangmu
Tetap saja semua sama
Ku masih saja menunggu mu
Hingga kau kembali
Dan takkan tinggalkan ku lagi..
Entah kapan..
Menunggu mu masih..
Setia tetap ku komitmen..
Hingga ku sanggup kau kembali..
Bersama jalani hari..
Kan Kuabaikan Segala Hasratku
Karya: Kahlil Gibran
Kan kuabaikan segala hasratku
Agar kamu damai kan hatimu
Kupertaruhakan semua ragaku
Demi dirimu bintangku
Biarkan ku menggapaimu
Biarkan ku memanjakanmu
Dengan segala rasa yang kumiliki
Dan tak untuk menyakiti
Begitu indah rasa hasratku
Untuk memilikimu
Karena semua cuma hayalku
Apakah kan jadi miliku
Hidup ini indah
Walau takdir kadang tak ramah
Kuharus terus berlari
Sebelum nafasku berhenti
Tuk wujudkan semua mimpi
Menjelang masa depan yang kuingini
Kuingin suatu hari nanti
Bila semua mimpi hati sudah kuraih
Ku ingin menghampiri dirimu lagi
Tuk memintamu menjadi pendamping diri Menjadi istriku
Dihatimu akan ku labuhkan cinta terakhirku.
Ku Ingin Tahu Siapa
Karya: Kahlil Gibran
Dia yang menarik hati
Entah bagaimana caranya
Aku mampu tergoda
Ku curi-curi waktuku
Tuk mengganggu hatinya
Banyak cara kucoba
Demi untuk mendapat hatinya
Mungkin kamu tahu
Tuk mendapat nya
Tuhan tolonglah aku
Ingin kumenangkan hatinya tuk miliki
Jika mungkin kutahu apa yang mampu menaklukannya
Belah dadaku tuk butikan cintaku
Mungkin enggkau tahu saya cinta ia
Ingin ku menangkan hatinya tuk kumiliki.
0 Response to "Kumpulan Puisi Terbaik Karya Kahlil Gibran"
Post a Comment