MEMAGUT RINDU PADA RUSUK KIRIKU
Malam memagut rapuh hatiku
Dan semerbak aroma tanah
Menyeruak dinding kerinduan basah
Kuyup aku dalam gigil rindu jadi beku
Serupa khayal menjelma, dalam tangkup harap semu
Dan wajah cinta berubah menjadi keriput dihempas waktu
Kukendara malam menuju sudut pekat hitam
Sekedar mengukir wacana diantara hitam nabastala
Bukan untuk Andromeda, bukan untuk candramaya pula
Itu untuk kamu
“Apakah kau simpan rusuk kiriku?
Lama aku kehilangan rusuk kiriku.”
Sekalipun kau tutup kedua telingamu,
Kau katup kelopak netramu
Aku kan tetap merasa bungah
Karena ini hanyalah guratan lidah
Dari ucap seribu satu serapah
“Apakah kau simpan rusuk kiriku?
Lama aku kehilangan rusuk kiriku.”
Leksono, 021111 By : Yono Kentung
0 Response to "MEMAGUT RINDU PADA RUSUK KIRIKU"
Post a Comment