Puisi Perpisahan Yang Menyakitkan




  • Puisi perpisahan: tuhan bikin segala sesuatunya secara berpasang-pasangan ,ada siang-ada malam ,ada gelap ada terang ,begitupun dengan pertemuan ,dalam pertemuan niscaya akan selalu ada perpisahan ,karna semua yang ada di dunia tidak ada yang infinit.

Jika kita membayangkan perpisahan ,hal pertama yang mungkin terpikirkan yaitu kesedihan ,namun perpisahan itu sendiri mengajarkan kita untuk lebih menghargai apa yang telah kita miliki dan mengajarkan kita bagaimana caranya gampang-mudahan kita menjadi lebih dewasa.

Puisi perpisahan yang menyakitkan di bawah ini yakni ungkapan rasa kehilangan seseorang yang ditinggal kekasihnya.
Nah untuk sobat semua saya ucapkan selamat membaca.


"Kisah Yang Sirna"
Karya: Muhammad Ridwan Na'im


Dalam kesendirian ,
Terlukis raut wajah penyesalan.
Aksara berhamburan.
Hati makin diam dalam kehampa'an.

Terbius saya dalam sepi.
Menatap kelam tanpa arti.
Terhempas diriku dikala berlari
Mengejar angan dan mimpi-mimpi.

Lupakanlah puisi indah yang telah tercipta.
Biarkanlah baitnya lenyap seiring masa.
Ma'afkan saya dengan segala ego yang ada.
Sehingga sekarang sudah tercipta kisah yang sirna.




 
"Kehilangan"


    Saat kehilanganmu
    Termenung terpaku
    Seperti burung yang kehilangan sayapnya
    Tak bisa lagi melayang untuk melihat keindahan dunia

    Disetiap lamunanku
    Hanya ada senyum sendu
    Saat kurasa cintamu mulai melayang jauh meninggalkan ku
    Meninggalkanku bareng setitik air mata
    Menggores luka menyayat kalbu
    Melukis perih dalam sukmaku

    Dalam bisu kurenungi arti perpisahan
    Perpisahan yang membuatku terhempas bagai debu jalanan
    Terbawa angin
    Lalu hilang dan terlalaikan




    "Kenangan"

    Kunikmati kesendirian diujung senja simpulan cerita..

    Bersema semilir angin menyapa..

    Hanya untuk sekedar menikmati..

    Seutas senyum dari pudar imajinasiku..

    Menghayalkanmu dalam dunia fantasiku..

    Mengenang saat-saat terindah dalam hidupku..

    Bersamu ialah waktu yang mau selalu ku kenang..

    Tanpamu yakni fase terburuk dalam hidupku..

    Kehilanganmu membuatku seakan berlangsung dalam gelap..

    Ketika mutiara yang begitu berfaedah bagiku hilang tak berbekas..

    Membuatku tersesat tanpa arah..
    Tanpa tau kemana jalan yang ku tuju..

    Namun ,kau jugalah yang membuatku kembali pada cahaya..

    Saat ku menyadari ,sebenarnya cintamu tak pernah pergi meski jasadnya sudah tiada..

    Dan cintamu memapah jiwaku yang lemah..

    Mengembalikanku pada sebuah senyuman..

    Terimakasih untuk cintamu yang pernah mewarnai sudut hati paling sunyi...






    "Masa kemudian"


    Langit malam pemilik tahta hitam kegelapan..

    Kuceritakan sepenggal kisah kelam ditepian kepahitan..

    Cerita dari kusamnya hati yang berdebu..

    Cerita sendu yang tak mampu terhapus oleh sang waktu..

    Kenangan itu terus bersemayam dalam jiwaku..

    Manakala rasa gelisah makin menjajah..

    Ingin ku bentangkan sayap rinduku..

    Hanya untuk sekedekar menyaksikan senyummu..

    Apakah senyum itu masih indah ibarat dulu?

    Tak adakah luka yang terselip dalam tawamu?

    Apakah kamu disana kau tersadar bahagia?

    Hanya keheningan..

    Yang menjadi tanggapan..

    Namun jikalau suatu hari nanti kamu mendengar rindu ini memanggilmu..

    Maka ikutilah suara rinduku yang akan menuntunmu menuju hatiku..

    Hati yang senantiasa menyimpan ruang untuk cintamu....





    "Perpisahan"

    Aku berguru dari sang rembulan
    Yang senantiasa setia menyoroti langit malam dengan cahayanya
    Walau awan menyapa kelam
    Walau bintang tampaksuram

    Seperti saya yang mdncintaimu dari balik kegelapan
    Menjagmu di balik bayangan
    Tersembunyi ,tanpa pernah kamu tau
    Aku akan tetap menjagamu dalam bentangan sayapku

    Ku maknai arti cinta dalam renungan
    Cinta bagiku ialah ketulusan
    Mengihlaskan dikala cintamu bukan lagi milikku
    Dan melepaskanmu ,dikala kamu tak lagi senang bersamaku.




    "Luka dan air mata"

    Perpisahan.
    Sebuah kata yang mengandung makna kesedihan
    Selalu ada kecewa
    Selalu ada air mata
    Dan niscaya ada hati yang terluka

    Perpisahan memang menyakitkan
    Saat kita terlalu larut akan kesedihan
    Namun ,dari perpisahan itulah kita belajar arti suatu kehilangan
    Dan berguru untuk menghargai apa yang sudah kita miliki.



    Meskipun perpisahan itu menyakitkan , tetapi ada satu hal yang harus di ingat adalah perpisahan bukanlah ahir sgalanya.
    Semoga artikel mengenai puisi perpisahan di atas bisa memberi makna atau arti di balik perpisahan.
    Terimakasih untuk sobat semua yang telah menyempatkan waktunya untuk membaca goresan pena saya dan bila mana sobat berkenan silahkan untuk menSHARE ukiran pena ini , wassal

    0 Response to "Puisi Perpisahan Yang Menyakitkan"

    Post a Comment

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel