Saat larut itu kerinduan pun tiba
Berlomba diantara angin
Membelai pucuk – pucuk ilalang

Aku ingin minum dari telaga kasihmu, manisku
Rebah diantara hamparan hijau membentang
Bermain embun diantara pucuk ilalang

Aku ingin kamu manisku
Membelaiku mesra
Diantara rapuh frame tenda
Mendekapku dalam dingin suasana

Saat larut tiba
Guratan – guratan itu tampak nyata, lebih nyata
Seakan bercerita
Bahwa kerinduan ini semakin menyiksa

Aku ingin kamu manisku
Menuangkan hangat kerinduan
Dalam cangkir – cangkirku
Yang lama telah kuhabiskan
manisku, aku akan jalan terus membawa kenangan-kenangan
dan harapan-harapan bersama hidup yang begitu biru.
10 June 2011

0 Response to " "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel