Diujung Pena

Lembar demi lembar t'lah kugoreskan
Tinta demi tinta t'lah di teteskan
Ntah yang keberapa, mungkin ini yang terakhir
Diujung pena kata ini mengalir
Meyiratkan makna dari kegelesihan

Di ujung pena kata ini ditatah
Sederas arus fikir mengilhami seorang penyair
Mendaur arti dari kesunyian malam
Mengisi kekosongan lewat sebuah catatan
Saat menanti fajar kembali bertahta

Diujung pena kata ini digenggam
Segumpal harapan masih tertanam di dada
Walau hanya untaian kata bercengkrama, namun…
Menyayat jiwa hingga merona, pilu dan hampa
Hingga terluka tanpa penawar

Di ujung pena kata ini berdetik
Mengejar waktu saat kembali bermula
Mengungkapkan kata dari hati yang terluka
Pada kepingan-kepingan hati yang t'lah retak
Mengembalikan kata ke asal makna

Di ujung pena kata ini berbicara
Hanya sesaat bagai angin yang berlalu
Menyelusuri ruas-ruas kehampaan
Demi mencari setiap bekas masa lalu
Lewat sebuah tatapan yang tajam tak berkaca

Di ujung pena kata ini t'lah usai
Hanya tinggal sebuah kenangan yang terpendam
Dari penantian yang berakhir di lembayung senja
Dalam lebaran yang mengisakan puncak kesunyian
Menuju pusara waktu yang kan berhenti…
Dan akan berakhir…

0 Response to "Diujung Pena"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel